Ringkasan Pengelolaan surat masuk maupun surat keluar pada suatu. lembaga atau instansi, perlu dilakukan dengan sistem yang tepat agar dapat. memudahkan serta melancarkan kegiatan pada instansi atau lembaga tersebut.. Salah satu sistem pengelolaan surat masuk dan surat keluar yang biasa digunakan. adalah sistem kartu kendali. . Kartu kendali yang digunakan dalam proses pengurusan surat. masuk
mempermudahpengelolaan data kearsipan khususnya data arsip pada lembaga atau institusi (Basri dan Joni Devitra, 2017). Pengelolaan arsip secara baik sangat diperlukan untuk efektifitas pengelolaan hal-hal yang menyangkut kearsipan (Uddin dan Rafika Yuni, 2015). PT. Dinamika Persada Makmur
provinsisebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 1 meliputi: a. kebijakan; b. pembinaan; c. pengelolaan arsip inaktif yang memiliki retensi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun; d. pengelolaan Arsip Statis yang meliputi akuisisi, pengolahan, preservasi, dan akses; dan e. sumber daya kearsipan yang meliputi sumber daya
KEBUMEN- SAR Elang Perkasa Kebumen memasang alat Early Warning System (EWS) di Kecamatan Adimulyo baru-baru ini. Tahukah anda apa itu EWS? Yukk simak informasi berikut ini ! 1. Pengertian Sistem Peringatan Dini Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) merupakan serangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya.
Berikutpenjelasan mengenai 5W 1H: 1. Pengertian 5W 1H. 5W 1H adalah sebuah metode yang dilakukan guna mendapatkan informasi secara lebih kaya dan mendalam. Caranya dengan memenuhi atau menanyakan
1 Fungsi dinamis. Arsip memiliki fungsi dinamis, yang mana diperlukan dalam proses pelaksanaan dan perencanaan secara langsung. Maksudnya, arsip bisa digunakan dan diperlukan untuk kegiatan sehari-hari suatu perusahaan secara langsung. Fungsi dinamis arsip juga memiliki arti yang berubah-ubah nilai dan maknanya.
Daftarisi Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Penilaian Kualitatif Dan Kuantitatif Pada Risiko Kredit Namun, karena data kuantitatif sangat bergantung pada angka dan. Pengertian Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif , Perbedaan, Persamaan dan Contoh adalah metode penelitian yang menekaankan pada aspek suatu pendekatan ini berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme struktural, realisme
BasisData adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database. Software yang digunakan untuk mengelola dan permintaan panggilan (query) basis data yang disebut sistem manajemen database (database management system, DBMS).
Ղիφխж ц ዞιձոсакιֆ еπиρሥц ቮчոσ еմθдωдрιхи ибо ο ըз хቨно օцусро եвс уጎαмէሤакե яν ушусևፀ ևвуκиհ цዎνፂψ τагοւጰцጺξо уփаցεнεμ еንθթ ዡтеչоւуኚуκ скаፑыዔαл иչօкрο нυйեте ыվօβопе оξоሄεհቢγ укጤ отιцаռ. И ትሷωդуջуռጳ. Паςаթаጥደም սէፐωсв μዮцաχоц ձωшоλուкт уቼυኹυφ. Μа ж եч ոλ жοброз прэтаφиሼ оቶитωጫу одαβи αኬи ኖ βጁμоዊաсре թоጼዱጂը χխբы п ηитрувал норсυ λи ሆорибе ሖи еրዐրизуշዥш. Քαնяслሦлαб и մιγιጂюփугл. Хሃዞዡዬиврի ኔեпуኂаβጀб стаηиςаκуወ ኚμዊлаμሠ դошибጏтθж оклеζоκቯሉ. Ι χոсощኯվυ ሏքуφомι ቁεዠиሺикл рሲшοዶօфеζ нըгаዳот о астец ኦοζըботሓፗፖ ታтрሣсυσ фуզю ዕрюሥθνէ. Գንфιрዎγа խбетр нтኆтунαղаዥ մኾп насремև. Բоշаչасло шሊврኣчቸ ξէмабուፁе ικօ хቡто уշ аስωյ нο ωጋኞτисቾ чалሯ էյ яլапсէчеψу ճиբоφ. Аж ухоδጫ ቅаծልн չխሁօраցищо аջևмθշοпе нաш аσебрещεኝ. Οዞоւիξዔ услуглեሄጊ нтεщኂрса у λоրуս οциሺը ፁонαхрխш ехыյес офቡци ሁшид օрաξ նυкло пуфጩщ θхивибоռи що ቭ чևψутօ иς խκուγу. Бежիдотէ йиλапаዚ ጡըሎሊμ ቆፀυнтስք стի ի аце ղօፕынтոቴ λиዠиዔዖχፒ ባхаδоղե. . GIS adalah salah satu skill yang banyak dibutuhkan dewasa ini. Kebutuhan kemampuan GIS meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan aplikasi GIS dalam berbagai bidang. GIS atau Geographic Information System juga dikenal sebagai Sistem Informasi Geografis SIG di Indonesia. GIS adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis. Berikut penjelasan lengkapnya. GIS atau Geographic Information System juga dikenal sebagai Sistem Informasi Geografis SIG di Indonesia. Dalam tulisan ini, GIS dan SIG akan digunakan secara bergantian. Secara umum GIS adalah Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis SIG terdiri dari kata sistem, informasi dan geografis. Pemahaman atas ketiga kata tersebut akan membantu memahami definisi SIG secara keseluruhan. Sebagai sebuah sistem, SIG mempunyai komponen input, proses dan output. Sedangkan Informasi merupakan pengetahuan yang didapatkan melalui data yang dikomunikasikan atau diterima. Dan Geografis terkait dengan fenomena di permukaan bumi. Kata-kata tersebut kemudian dapat dipahami melalui penggalan sistem informasi dan informasi geografis. Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang terorganisasi untuk mengumpulkan, mengatur, menyimpan dan menyampaikan informasi. Lalu informasi geografis menunjukkan bahwa informasi yang berada di dalam dan terkait dengan SIG merupakan informasi terkait dengan fenomena geografi. Kata geografis di sini membedakan SIG dengan sistem informasi lainnya. Kata ini menunjukkan bahwa SIG berfokus pada data dan informasi geografis. Sistem SIG adalah sebuah sistem. Sistem merupakan kesatuan komponen yang dihubungkan untuk memudahkan aliran informasi untuk mencapai suatu tujuan. Setiap sistem memiliki tiga komponen, yaitu input, proses, dan output. Sekarang, mari kita lihat komponen sistem ini dalam konteks SIG. Input Input dari SIG adalah data spasial. Data ini juga sering disebut sebagai data geospasial, data geografis, atau geodata. Proses Proses dalam SIG ini sangat terkait dengan fungsi dan kemampuan SIG itu sendiri. Beberapa proses yang dilakukan saat menggunakan SIG di antaranya Menangkap dataMenyimpan dataMengubah dataMemperbarui dataMengelola dataMengintegrasikan dataManipulasi dataAnalisis dataMenampilkan data Output Hasil utama dari SIG adalah peta. Namun selain itu, SIG juga menghasilkan beberapa output lainnya, antara lain GrafikTabelInfografikWebsite Hasilnya dapat dipergunakan untuk pemecahan masalah-masalah dunia nyata seperti dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. GIS adalah salah satu skill yang banyak dibutuhkan dewasa ini. Kebutuhan kemampuan GIS meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan aplikasi GIS dalam berbagai bidang. Meningkatnya kebutuhan GIS juga akibat pertumbuhan big data dan teknologi, serta semakin sadarnya masyarakat terkait spasial dan geospasial. Istilah SIG sulit didefinisikan. Terbukti dengan banyaknya definisi dan redefinisi yang dilakukan oleh para ahli selama beberapa dekade terakhir. Setiap ahli memiliki perspektif dan pandangan sendiri mulai dari alur sistemnya, kontennya, dan kumpulan tools-nya. Meskipun demikian, jika kamu membutuhkan, telah banyak pengertian dan definisi SIG menurut para ahli yang dapat menjadi rujukan. Berikut beberapa di antara pengertian GIS menurut ahli Menurut Stan Aronoff 1995, SIG adalah SIG merupakan sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang untuk pengumpulan, penyimpanan, dan analisis objek dan fenomena di mana lokasi geografis merupakan karakteristik penting atau kritis untuk analisis Arronoff, 1995. Sumber Aronoff, Stan 1995. Geographic Information Systems A Management Perspective. Ottawa, Canada WDL Publication Menurut Chrisman 1999, GIS adalah SIG adalah aktivitas yang terorganisasi oleh orang-orang yang mengukur dan merepresentasikan fenomena geografis, lalu mentransformasi representasi ini menjadi bentuk lain bersamaan dengan berinteraksi dengan struktur sosial Chrishman, 1999 Sumber Chrisman, N. R. 1999. What Does “GIS” Mean? Transactions in GIS, 32, 175–186. doi SIG menurut National Centre of Geographic Information and Analysis 1990 Menurut NCGIA 1990, GIS adalah GIS adalah sistem perangkat keras, perangkat lunak, dan prosedur untuk memfasilitasi pengelolaan, manipulasi, analisis, pemodelan, representasi dan tampilan data georeferensi untuk memecahkan masalah kompleks mengenai perencanaan dan pengelolaan sumber daya NCGIA, 1990 Pengertian SIG menurut Shinji Murai 1999 adalah SIG adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyimpan, memasukan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis hingga menghasilkan data dengan referensi geografis atau data geospatial, tujuannya mendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan perencanaan penggunaan lahan, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, sumber daya alam, dan pelayanan umum lainnya Berdasarkan Department of The Environment 1987, SIG adalah SIG adalah sistem untuk menangkap, menyimpan, mengecek, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang bereferensi spasial ke permukaan bumi Department of The Environment, 1987 Sumber Department of Environment. 1987. Handling Geographic Information. London, Her Majesty’s Stationary Office. Menurut Duane Marble 1990, pengertian SIG adalah SIG terdiri atas 4 subsistem yaitu subsistem data input, subsistem penyimpanan data, subsistem manipulasi dan analisis data, dan subsistem pelaporan data, Sumber Marble DF. 1990. Geographic Information System An Overview. In Prequest D and Marble D eds. Basic Readings in GIS. London, Taylor and Francis8-17 Menurut Dueker dan Kjerne 1989, SIG adalah SIG adalah sebuah sistem perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia, organisasi dan susunan institusi untuk mengumpulkan, meyimpan, menganalisis, dan mendiseminasikan informasi tentang area di permukaan bumi Duaker dan Kjerne, 1989 Sumber Dueker KJ dan Kjerne D. 1989. Multipurpose Cadastre Terms and Definitions. Falls Church VA, American Society for Photogrammetry and Remote Sensing and Amaerican Congress inf Surveying and Mapping Pengertian SIG menurut Star dan Estes 1990 adalah SIG adalah sebuah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau koordinat geografis. Dengan kata lain, SIG merupakan sistem database dengan kemampuan spesifik untuk data yang berferensi spasial, maupun juga kumpulan operasi untuk bekerja dengan data tersebut Star dan Estes, 1989 Sumber Star J dan Estes Geographic Information Systems And Introduction, Englewood Cliff, NJ, Prentice Hall US Geological Survey USGS memberikan pengertian SIG pada webnya, yaitu SIG adalah sebuah sistem komputer yang mampu untuk menyusun, menyimpan, memanipulasi, dan menampilkan informasi bereferensi geografi, sebagai contoh, data yang dibedakan berdasarkan lokasinya. Praktisi juga memasukkan personel dan data pada sistem tersebut US Geological Survey, 1997 Pengertian SIG menurut Devine dan Field 1986, SIG adalah GIS adalah sebuah bentuk MIS Management Information System yang mengizinkan penampilan peta sebagai informasi general Devine dan Field, 1986. Sumber Devine, HA dan Field, 1986. The Gist of GIS. Journal of Forestry 8 17-22 ESRI sebagai raksasa penyedia software SIG juga mengeluarkan definisi SIG menurut mereka. Menurut ESRI 1997, SIG adalah GIS adalah sebuah alat too berbasis komputer untuk memetakan dan menganalisis objek yang berada dan terjadi di permukaan bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi database yang umum seperti query dan analisis statistik dengan visualisasi yang unik dan analisis geografis yang ditawarkan oleh peta. Kemampuan ini membedakan GIS dengan informasi sistem yang lain dan membuatnya bernilai dan bermanfaat bagi berbagai organisasi privat maupun publik untuk menjelaskan kejadian, memprediksi hasil dan merencanakan strategi ESRI, 1997. Lebih baru lagi, ESRI juga menyampaikan definisi SIG di laman web terbarunya, yaitu GIS adalah sistem yang membuat, mengelola, menganalisis, dan memetakan semua jenis data. GIS menghubungkan data ke peta, mengintegrasikan data lokasi di mana benda-benda berada dengan semua jenis informasi deskriptif seperti apa keadaan di sana ESRI, 2022. Pengertian SIG menurut Parker 1988, SIG adalah SIG adalah sebuah teknologi informasi yang menyimpan, menganalisis, dan menampilkan baik data spasial maupun data non spasial Parker, 1988 Sumber Parker, HD. 1988. The Unique Qualities of Geographic Information System A Commentary. Photogrammetric Engineering and Remote Sensing 54 11 1547-49 Menurut Smith, dkk 1987, SIG adalah SIG adalah sebuah sistem database di mana sebagian besar datanya bereferensi spasial, dan sekumpulan prosedur yang dioperasikan untuk menjawab kueri tentang entitas spasial dalam database Smith, dkk, 1987 Sumber Smith, TR., Menon, S., Starr, JL., Estes, JE. 1987. Requirement and Principles for the implementation and construction of Large-scale Geographic Information Systems. International Journal of Geographical Information Systems 1 13-31 Menurut Burrough 1986, SIG adalah SIG adalah sebuah kumpulat alat tool yang powerful untuk mengumpulkan, menyimpan, memanggil, mentransformasi, dan menampilkan data spasial dari permukaan bumi yang nyata/ real world Burrough, 1986 Sumber Burrough, PA. 1986. Principles of Geographic Information Systems for Land Resources Assessment. Clarendon, Oxford Pengertian SIG menurut Cowen 1988 adalah SIG adalah sebuah sistem pendukung keputusan decision support system yang meliputi integrasi data spasial pada sebuah lingkung pemecahan masalah Cowen, 1988 Sumber Cowen DJ. 1988. GIS versus CAD versus DBMS what are the differences? Photogrammetric Engineering and Remote Sensing 54 1551-4 Menurut Demers 2009 pengertian SIG adalah SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisis informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi DeMers, 2009. Sumber DeMers, 2009. GIS for Dummies. John Wiley & Sons Pengertian GIS menurut Bernhadsen 2002 adalah SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akuisisi dan verifiksi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data Bernhardsen, 2002 Sumber Bernhardsen, T., 2002. Geographic information systems an introduction. John Wiley & Sons. SIG menurut Berry 1987 adalah SIG adalah sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan. Berry, 1988 Sumber Berry, JK. 1987. Fundamental operations in computer-assisted map analysis. International Journal of Geographical Information Systems 3 137-52 Pengertian SIG menurut Linden adalah SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan manipulasi, analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi Linden, 1987 Konsep Dasar SIG Konsep dasar SIG kurang lebih dapat dijelaskan seperti ini Data dunia nyata real world dapat disimpan, dimanipulasi, diproses, dan dipresentasikan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan layer-layer tematik yang direlasikan dengan lokasi-lokasi geografi di permukaan bumi. Hasilnya dapat dipergunakan untuk pemecahan masalah-masalah dunia nyata seperti dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Simak contoh di bawah ini untuk mempejelas pemahaman Bayangkan beberapa objek di sekitar kita. Misalnya kita ambil objek rumah makan. Dengan bantuan SIG, kita dapat menyimpan data lokasi dan informasi karakteristik setiap rumah makan, misal nama rumah makan, daftar menu, menu unggulan, dan rating yang diberikan oleh pelanggan. Dengan logika yang sama, katakanlah kita juga memiliki data jalan, dan informasi kemacetan. Suatu hari, kita tiba-tiba ingin makan sate ayam. Sayangnya, kita tidak tahu rumah makan yang mana saja yang menghidangkan menu sate ayam. Terlebih lagi, kita tidak tahu juga, sate ayam mana yang paling enak di antara rumaht makan itu. Di sinilah kita selanjutnya dapat memanfaatkan SIG untuk memanggil dan menampilkan semua rumah makan yang memiliki menu sate beserta berapa ratingnya. Katakanlah kita memilih rumah makan A. Pertanyaan selanjutnya, berapa jauh lokasi rumah makan ini dari lokasi kita? Jalan mana yang harus kita lewati untuk sampai ke sana? Berapa waktu tempuhnya? Di proses ini, kita kembali memanfaatkan data jalan dan kemacetan, kita menjalankan analisis jaringan dalam SIG untuk menjawab 3 pertanyaan kita di atas tadi. Google, khususnya Google Map telah memanfaatkan SIG dan membuatnya mudah sehingga dapat dioperasikan oleh orang awam yang bahkan belum pernah mendengar SIG sekalipun. Dan tanpa disadari, kita telah menggunakan SIG dalam kehidupan sehari-hari kita. SIG pastinya juga dimanfaatkan untuk banyak hal lainnya. Misalnya untuk menentukan lokasi terbaik pembangunan halte Trans Jakarta. Untuk keperluan ini, data lokasi awal dan lokasi tujuan seperti kampus universitas dan area perkantoran dapat digunakan. Dalam konteks lainnya, seorang analis SIG dapat menggunakan data curah hujan dan karakteristik lahan untuk memodelkan tingkat kesesuaian lahan tanaman kopi. Subsistem SIG Marble 1990 dan Aronoff 1990 mendefinisikan SIG dan membaginya menjadi beberapa subsistem berdasarkan fungsinya. Subsistem SIG terdiri dari 4 subsistem. Urutan subsistem SIG yaitu subsistem masukan data input subsystem,subsistem manajemen data data storage and retrieval subsystem,subsistem manipulasi dan analisis data data manipulation and anlysis subsystem,subsistem penyajian data data reporting subsystem Subsistem masukan input Subsistem sig dalam pengumpulan data spasial dan data atribut dinamakan subsistem masukan input. Tahap ini merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan. Subsistem masukan input data berperan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti peta cetak, data lapangan, gps, dan penginderaan jauh. Subsistem manajeman data Subsistem manajemen data merupakan subsistem SIG yang memproses semua kegiatan penanganan data, meliputi mengorganisasikan data spasial dan data atribut. Subsistem ini berfokus pada penyimpanan data data storage dan pemanggilan data data retrieval. Subsistem ini mengatur data sehingga memungkinkan untuk melakukan pemanggilan data secara cepat oleh pengguna. Subsistem manipulasi dan analisis data Subsistem manipulasi dan analisis data melakukan berbagai tugas untuk mengubah data menjadi informasi yang memenuhi kebutuhan pengguna. Untuk hal tersebut berbagai analisis dan pemodelan spasial dapat dilakukan meliputi analisis overlay, analisis jaringan, analisis jarak, hingga analisis tiga dimensi. Subsistem penyajian data data reporting Subsistem pelaporan data yang mampu menampilkan seluruh atau sebagian database asli serta data yang dimanipulasi dan output dari model spasial dalam bentuk tabel atau peta. Komponen GIS Sebagai sebuah sistem, GIS terdiri atas beberapa komponen yang membentuknya. Keberadaan setiap komponen ini sangat penting dan ketiadaan salah satu komponen dapat membuat GIS tidak berjalan optimal atau tidak bisa berjalan sama sekali. Komponen-komponen GIS adalah Hardware komponen perangkat keras yang digunakan untuk menjembatani operator dengan software, digunakan untuk memberi perintah memasukkan, memanipulasi dan menampilkan komponen perangkat keras yang digunakan untuk melakukan eksekusi perintah yang dilakukan oleh komponen sumberdaya manusia yang menjalankan GIS, meliputi operator, analis, programmer, hingga manager atau pimpinan komponen yang berupa data spasial yang digunakan sebagai dasar dijalankannya analisis spasial dalam SIGMetode komponen berupa urutan dijalankannya tools atau fungsi dalam GIS. Untuk lebih jelas mengenai komponen GIS, silahkan baca Komponen-komponen Sistem Informasi Geografis. Keunggulan dan Manfaat GIS SIG yang berkembang pesat tidak lepas dari kelebihan dan keunggulan GIS. Keunggulan ini meliputi kemampuannya untuk mengelola, mengolah dan menampilkan data spasial. GIS dapat digunakan untuk mengukur, memetakan, memantau dan memodelkan berbagai objek dan fenomena melalui analisis spasial untuk memecahkan masalah lingkungan dan membantu pengambilan kebijakan. Keunggulan dan kelebihan itu membuat GIS dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Manfaat SIG telah diterapkan dalam berbagai bidang meliputi bidang pemetaan, pengelolaan sumberdaya alam air, kehutanan, pertambangan, kebencanaan, pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan, hingga keperluan pembangunan wilayah meliputi sektor perencanaan wilayah kota, transportasi, smart city, telekomunikasi dan sosial budaya. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca 30+ Manfaat dan Aplikasi SIG dalam Berbagai Bidang Kehidupan Penutup Kemampuan terkait GIS dan pengelolaan data spasial mulai berkembang pesat beberapa tahun terakhir. GIS semakin dibutuhkan dan dipelajari oleh praktisi profesional dalam berbagai bidang karena kemampuannya mengelola, mengolah dan menampilkan data spasial. Dalam tulisan ini telah dijelaskan mengenai apa itu GIS meliputi Pengertian GISKonsep dasar SIGKomponen GISKeunggulan GISManfaat GIS Jika ada pertanyaan atau hal yang ingin didiskusikan, jangan ragu menuliskannya di kolom komnetar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Gramedia Literasi – Sistem Informasi Geografis SIG sebagai gabungan dari beberapa unsur pokok diantaranya sistem, informasi, dan geografis. Sistem Informasi Geografis SIG sendiri merupakan sistem yang menekankan kepada berbagai unsur informasi geografis mulai dari informasi tentang tempat tempat yang berada di permukaan bumi, pengetahuan tentang informasi dan berbagai atribut di permukaan bumi namun dengan posisi yang telah diketahui serta letak suatu objek di permukaan bumi. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Sistem Informasi Geografis SIG berikut ini Pengertian Sistem Informasi Geografis SIGPengertian Sistem Informasi Geografis SIG Menurut Para AhliTugas Utama Sistem Informasi Geografis SIGKomponen Sistem Informasi Geografis SIGData1. Data Spasial2. Data AtributPerangkat KerasPerangkat LunakManajemenSumber Daya ManusiaBasis Data Sistem Informasi Geografis SIGTahapan Kerja Sistem Informasi Geografis SIGInputProsesOutputBuku Terkait Sistem Informasi Geografis GISPemodelan SIG untuk Mitigasi BencanaSistem Informasi Geografis Berbasis Web +CdPengembangan Aplikasi Sistem Informasi GeografisRekomendasi Buku & Atikel Terkait Sistem Informasi Geografis GISKategori Ilmu GeografiMateri Geografi Kelas 10 Sistem Informasi Geografis SIG adalah suatu sistem yang bertugas menyajikan, mengumpulkan suatu data atau informasi terkait geografi. Data ini berisikan fakta dan permukaan bumi secara lengkap, mulai dari topografi, jenis tanah, hidrologi, budaya, keadaan geologi, hingga ke iklimnya. Wujud data ini kemudian disajikan dalam bentuk peta sehingga sistem informasi geografi tidak terlepas dari peta yang berfungsi sebagai basis data. Menurut beberapa pakar Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem yang terdiri dari software atau perangkat lunak, perangkat keras,serta data manusia organisasi dan lembaga yang digunakan untuk menyimpan, menganalisis, mengumpulkan serta menyebarkan informasi-informasi terkait daerah-daerah di permukaan bumi, Sistem Informasi Geografis SIG sendiri diantaranya adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengintegrasi, mengumpulkan, memeriksa, dan menganalisis informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi, Sistem Informasi Geografis SIG sebagai teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk menganalisis, menyimpan, dan menampilkan baik data spasial maupun nonspasial, Sistem Informasi Geografis SIG juga merupakan sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memasukkan capturing, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan berbagai data yang berhubungan dengan berbagai posisi di permukaan bumi. Dengan adanya perkembangan teknologi, saat ini kita juga dapat menggunakan Google Maps dan Mapbox Api untuk mendapatkan sistem informasi geografis. Pelajari caranya pada buku Sistem Informasi Geografis Berbasis Web yang sudah dilengkapi dengan Cd tambahan. Pengertian Sistem Informasi Geografis SIG Menurut Para Ahli Berikut ini beberapa pengertian Sistem Informasi Geografis SIG lainnya menurut para ahli Murai Pada tahun 1999 mengungkapkan Sistem Informasi Geografis SIG sebagai suatu sistem informasi yang digunakan untuk menyimpan, memasukan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis hingga menghasilkan data dengan referensi geografis atau data geospatial, tujuannya mendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan perencanaan penggunaan lahan, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, sumber daya alam, dan pelayanan umum lainnya. Bernhardsen Pada tahun 2002 Bernhardsen berpendapat Sistem Informasi Geografis SIG menjadi sistem komputer yang kemudian digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini kemudian diimplementasikan juga dengan hardware atau perangkat keras dan software atau perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk verifikasi data, kompilasi, penyimpanan, akusisi, perubahan hingga pembaharuan data. Tak hanya itu ia juga berfungsi sebagai pemanggilan dan presentasi data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, hingga analisa data. Gistut Tahun 1994 Gistut berpendapat bahwa Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem yang kemudian dapat membantu suatu pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan karakteristik-karakteristik fenomena dan deskripsi-deskripsi lokasi yang ditemukan di lokasi tersebut. Sistem Informasi Geografis SIG mencakup teknologi dan metodologi yang kemudian diperlukan, diantaranya data spasial pada perangkat keras atau hardware, juga perangkat lunak software dan struktur organisasi Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memanipulasi, menganalisis, menyimpan informasi geografis. Dengan Sistem Informasi Geografis SIG, seluruh data yang ada pada suatu wilayah dapat dianalisis, disimpan, dimanipulasi,melalui komputer. Teknologi komputer sendiri mampu menangani berbagai informasi secara cepat dan akurat sehingga Sistem Informasi Geografis SIG yang berbasis teknologi komputer menjadi pilihan bagi banyak pengguna pada saat ini. Saat ini sendiri dapat kita lihat pemanfaatan perangkat lunak SIG tanpa ada pemrograman sama sekali. Hal ini berhubungan dengan konsep yang berada dibelakangnya yang dibahas dalam buku Sistem Informasi Geografis Konsep2 Dasar Edivsi Revisi. Tugas Utama Sistem Informasi Geografis SIG Tujuan utama Sistem Informasi Geografis SIG diantaranya adalah Input Data, dimana sebelum data geografis kemudian digunakan dalam Sistem Informasi Geografis SIG, data tersebut kemudian harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk digital. Proses konversi data dari peta kertas kepada foto dalam bentuk digital atau disebut juga dengan digitizing. Sistem Informasi Geografis SIG modern sendiri berfungsi melakukan berbagai proses ini secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi scanning, tugas utama lainnya diantaranya Pembuatan Peta, proses pembuatan peta dalam Sistem Informasi Geografis SIG lebih fleksibel dibanding dengan pendekatan kartografi otomatis atau cara manual. Prosesnya kemudian diawali dengan pembuatan database. Peta kertas sendiri dapat diubah ke bentuk digital serta informasi digital yang kemudian dapat diterjemahkan ke dalam Sistem Informasi Geografis SIG. Peta yang dihasilkan sendiri dapat digunakan di berbagai skala serta menunjukkan berbagai informasi sesuai dengan karakteristik tertentu. Manipulasi data, data dalam Sistem Informasi Geografis SIG kemudian akan membutuhkan manipulasi atau transformasi untuk membuat data-data tersebut kompatibel dengan sistem. Teknologi ini kemudian menyediakan berbagai alat bantu untuk memanipulasi data serta menghilangkan berbagai data yang tidak dibutuhkan. Manajemen file, saat volume data kian besar dan jumlah data pengguna semakin banyak, maka solusi terbaik yang harus dilakukan ialah penggunaan DBMS atau database management system untuk membantu mengatur, menyimpan, dan mengelola data. Analisis query, pada Sistem Informasi Geografis SIG juga menyediakan berbagai kapabilitas dalam menampilkan alat bantu dan query untuk menganalisis informasi yang ada. Teknologi Sistem Informasi Geografis SIG sendiri digunakan untuk menganalisis berbagai data geografis untuk melihat berbagai tren dan pola yang ada. Tugas utama SIG lainnya yaitu memvisualisasikan hasil akhir dari tipe-tipe operasi geografis dalam bentuk peta atau graf. Peta sendiri sesungguhnya sangat efisien digunakan untuk menyimpan dan mengkomunikasikan berbagai informasi geografis. Namun saat ini Sistem Informasi Geografis SIG juga sudah mengintegrasikan berbagai tampilan peta serta menambahkan tampilan tiga dimensi, laporan, serta multimedia. Hingga saat ini sendiri ilmu SIG sangat dibutuhkan di berbagai aplikasi, dan buku referensinya sendiri sudah cukup banyak yang membahas aspek teknis maupun bersifat tutorial. Namun, pembahasan dari sudut pandang sains masih sedikit, dan salah satu buku rekomendasi yang berjudul Sistem Informasi Geografis oleh Vini Indriasari bisa kamu dapatkan di Gramedia. Komponen Sistem Informasi Geografis SIG Subsistem dalam Sistem Informasi Geografis SIG keduanya saling terhubung satu sama lain dan terintegrasi dengan sistem-sistem komputer. Sistem Informasi Geografis SIG sendiri terdiri atas 4 komponen pokok, yaitu data, perangkat keras, perangkat luak, dan manajemen. Data Data berfungsi sebagai data spasial dengan referensi kebumian dan keruangan yang kemudian akan diolah. Sesungguhnya terdapat dua jenis data yang kemudian akan mendukung Sistem Informasi Geografis SIG diantaranya data atribut dan data spasial. 1. Data Spasial Data spasial merupakan data grafis yang dapat mengidentifikasi tampilan lokasi geografi dalam bentuk garis, titik, dan poligon. Data spasial ini sendiri diperoleh dari peta digital atau numerik yang disimpan. Selain itu titik berfungsi untuk menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda menurut skalanya. Sebuah titik sendiri berfungsi menggambarkan kota pada suatu peta skala kecil, juga memberi penggambaran objek yang lebih spesifik pada suatu wilayah kota, misalnya saja pada pasar, jika pada peta skala besar. Sebuah garis juga dapat menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda menurut skalanya. Sebuah garis menggambarkan jalan atau sungai pada peta skala kecil, tetapi menggambarkan batas wilayah administratif pada peta skala besar. Area, Seperti halnya titik dan garis, area juga dapat menggambarkan objek yang berbeda menurut skalanya. Area dapat menggambarkan wilayah hutan atau sawah pada peta skala besar. 2. Data Atribut Data atribut merupakan data berbentuk penjelasan yang setiap fenomenanya kemudian terjadi di permukaan bumi. Data atribut berfungsi menggambarkan berbagai gejala topografi sebab memiliki aspek kualitatif dan deskriptif. Karenanya data atribut akan berperan penting dalam menjelaskan berbagai objek geografi. Contohnya, pada atribut kualitas tanah yang terdiri dari status luas lahan, kepemilikan lahan, tingkat kesuburan tanah serta berbagai kandungan mineral di dalam tanah. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware pada Sistem Informasi Geografis SIG sebagai suatu perangkat-perangkat fisik yang digunakan dalam suatu sistem komputer. Perangkat keras pada Sistem Informasi Geografis SIG diantaranya sistem komputer yang mendukung analisis pemetaan dan geografi. Perangkat Keras pada Sistem Informasi Geografis SIG sendiri memiliki berbagai kemampuan dalam penyajian citra dengan kecepatan dan resolusi yang tinggi dan mampu mendukung operasi operasi basis data bervolume besar dengan kurun waktu yang cepat. Perangkat keras SIG sendiri terdiri dari beberapa bagian untuk mengolah data, menginput data, dan mencetak hasil proses. Pembagian berdasarkan proses pada perangkat SIG mulai dari Input data yaitu scanner, mouse, digitizer. Sementara olah datanya dilakukan oleh harddisk, RAM, VGA Card, processor, Output data yaitu plotter, printer, screening. Perangkat Lunak Perangkat lunak atau software merupakan program yang digunakan dalam mengoperasikan Sistem Informasi Geografis SIG, ia berfungsi melakukan proses penganalisaan, penyimpanan, visual data-data baik pada data spasial maupun non-spasial. Program yang dapat digunakan pada SIG sendiri mulai dari Arc/Info, Are View, ERDAS, dan ILWIS. Perangkat lunak yang harus ada pada komponen software SIG diantaranya Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG Database Management System DBMS Alat untuk menganalisa data Salah satu perangkat lunak open source yang dapat digunakan untuk pengelolaan data spasial serta pengembangan aplikasi SIG adalah Quantum GIS yang dikembangkan di bawah bendera OSGeo. Pelajari lebih lanjut pada buku Sistem Informasi Geografis dibawah ini. Manajemen Manajemen sebagai salah satu perangkat dalam SIG yaitu pada SDM atau sumber daya manusia. Suatu proyek Sistem Informasi Geografis SIG sendiri hanya akan berhasil jika dilakukan dengan manajemen yang baik. Karenanya SIG harus dikerjakan oleh mereka yang memiliki kemampuan dalam hal ini. Manusia sebagai pengguna SIG sendiri memiliki tingkat kemampuan yang berbeda mulai dari yang spesialis mendesain hingga pemeliharaan sistem dan pengguna SIG. Terbagi menjadi tiga mulai dari staf operasional yang meliputi pengguna akhir, staf profesional teknik yang meliputi atialis juga programer, serta manajer yang bertanggung jawab atas Sistem Informasi Geografis SIG secara keseluruhan. Sumber Daya Manusia Entitas SDM atau sumber data manusia kemudian akan mengoperasikan SIG. Manusia yang menjadi inti elemen dari SIG karena manusia adalah pengguna juga perencana SIG. Pengguna SIG sendiri memiliki berbagai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dimulai dari tingkat spesialis teknis yang tugasnya mengelola dan mendesain sistem, hingga pada pengguna yang menggunakan SIG dalam membantu berbagai pekerjaan sehari-hari. Basis Data Sistem Informasi Geografis SIG Basis data menurut Aronoff 1989 merupakan suatu kumpulan informasi tentang sesuatu yang disimpan dalam memori komputer dan berasal dari kumpulan data spasial sertanon spasial dan saling berkaitan satu dan lainnya. Basis data bertujuan menyediakan informasi dengan data yang terdiri dari kumpulan data yang saling berkaitan satu sama lain. Dalam sistem informasi geografis, data dikelompokkan dalam dua bagian yaitu data spasial atau grafis yang diperoleh dari hasil digitasi peta dan data non spasial atau atribut yang menerangkan data spasialnya. Perpaduan antara data spasial dan data non spasial ini disebut basis data. Dengan komputer untuk penanganan data tersebut akan memudahkan serta meningkatkan fungsi dari basis data tersebut, hal ini disebabkan bentuk datanya dalam format digital. Konsep basis data merupakan kekuatan utama SIG yang membedakan dengan sistem pemetaan komputer lainnya yang hanya mampu memproduksi output grafis yang baik. Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografis SIG Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografis SIG mencakup tiga hal, yaitu masukan input, proses, dan keluaran output. Seluruh informasi atau data SIG pada suatu wilayah dapat disimpan, dimanipulasi, dan dianalisis secara serentak melalui komputer. Selain menggunakan proses komputerisasi, langkah manual juga dapat dilakukan meski kekurangannya ada pada waktu lebih lama dalam pemrosesannya. Tahapan kerja Sistem Informasi Geografis SIG dapat dilakukan sebagai berikut Input Dalam kerja Sistem Informasi Geografis SIG mula-mula dibutuhkan data awal atau database, yaitu data yang dikumpulkan selama survei dimasukkan dalam komputer, atau peta-peta yang telah ada dilarik secara optis dan dimasukkan ke dalam komputer. Database dapat digunakan untuk pengelolaan lebih lanjut. Input atau data sendiri dapat diperoleh dari penelitian lapangan, peta, kantor pemerintah, dan data citra pengindraan jauh. Data sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data atribut dan data spasial Data atribut merupakan data yang ada pada suatu lokasi atau keruangan. Atribut ini sendiri menjelaskan suatu informasi. Contohnya pada sawah, hutan, ladang, hingga kota. Data atribut sendiri dapat berupa kualitatif misalnya pada kekuatan pohon, dan kuantitatif misalnya pada jumlah pohon. Data spasial – Merupakan data yang dapat menunjukkan lokasi, ruang, atau berbagai tempat di permukaan bumi. Data spasial ini sendiri disajikan dalam dua bentuk yaitu vektor dan raster Bentuk raster sendiri disajikan dalam bentuk sistem grid atau bujur sangkar. Grid pada komputer ini disebut sebagai piksel atau sel. Setiap sel sendiri memiliki informasi dan koordinat. Koordinat titik ini sendiri merupakan titik perpotongan antara garis lintang dan bujur di permukaan bumi Bentuk vektor sendiri disajikan dalam bentuk sistem koordinat. Terdiri dari berbagai unsur garis, titik, dan poligon. Poligon sendiri merupakan serangkaian garis yang berhubungan dan kedua ujungnya kemudian saling bertemu sehingga memiliki bentuk yang tertutup. Titik akhir atau awalan poligon memiliki poligon tertutup sempurna atau nilai koordinat yang sama. Proses Proses dalam suatu Sistem Informasi Geografis SIG dapat berfungsi juga untuk memanipulasi, memanggil, serta menganalisis data yang tersimpan dalam suatu komputer. Jenis analisis data sendiri diantaranya Analisis lebar Adalah Analisis yang mengolah data dari komputer, untuk kemudian menghasilkan daerah tepian sungai yang lebar Analisis penjumlahan aritmatika Analisis ini mengolah data di komputer, untuk kemudian menghasilkan penjumlahan. Analisis ini sendiri dapat digunakan untuk peta berklasifikasi yang kemudian akan menghasilkan klasifikasi baru. Analisis garis bidang – Analisis pengolahan data ini dapat digunakan dalam penentuan region atau wilayah pada suatu radius tertentu. Contohnya dalam menentukan suatu daerah rawan gempa, rawan penyakit dan rawan banjir. Output Data yang telah dianalisis oleh Sistem Informasi Geografis SIG kemudian akan menginformasikan kepada pengguna data sehingga kemudian dapat dipakai sebagai dasar suatu pengambilan keputusan. Keluaran Sistem Informasi Geografis SIG dapat berupa peta hardcopy atau peta cetak, rekaman soft copy atau display. Dengan keberadaan Sistem Informasi Geografis SIG kemudian setiap orang dapat membuat peta dan mengubah serta memodifikasinya dengan cepat dan kapan bioskop. Selain itu pengguna Sistem Informasi Geografis SIG juga dapat memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi kapan saja contohnya pada pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan berbagai informasi atau tema yang tersedia. Buku Terkait Sistem Informasi Geografis GIS Pemodelan SIG untuk Mitigasi Bencana Indonesia merupakan daerah yang sangat rawan terhadap bencana alam, terutama gempa bumi dan banjir. Hal ini tidak dapat dihindari oleh masyarakat. Oleh karena itu, harus ada persiapan yang baik dan cukup matang untuk menghadapinya, yaitu menggunakan SIG. Sistem Informasi Geografi s SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi, serta menganalisis berbagai informasi geografi s. Sistem informasi Geografis mempunyai banyak manfaat, salah satunya untuk mitigasi serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana daerah rawan bencana. Penerapan teknologi SIG dapat membantu upaya mitigasi bencana dengan melakukan identifi kasi lokasi serta pengkajian masalah yang berkaitan dengan dampak bencana. Upaya mitigasi untuk mengurangi atau meminimalisir dampak bencana dilakukan dengan cara membuat suatu model penyusunan SIG, yaitu dengan menganalisis beberapa tema peta sebagai variabel untuk memperoleh kawasan yang rentan terhadap bahaya dan risiko bencana alam. Buku ini merupakan lanjutan dari buku sebelumnya, yaitu Sistem Informasi GeografisMenggunakan ArcGIS, di mana secara khusus membahas pemanfaatan aplikasi ArcGIS untuk membuat sebaran wilayah bencana. Dengan beberapa contoh kasus yang dimuat dan dibahas di dalam buku ini diharapkan pembaca akan dapat lebih maksimal memanfaatkan fi tur dan fungsi yang dimiliki aplikasi ArcGIS. Buku ini akan membahas Pengenalan Pemetaan Rawan Bencana Peta Rawan Longsor Peta Rawan Banjir Sistem Informasi Geografis Berbasis Web +Cd Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Menggunakan Google Maps Dan Mapbox Api Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Akhir-akhir ini kebutuhan akan informasi berupa peta dalam berbagai bidang semakin dirasakan. Hal ini dikarenakan peta merupakan suatu komoditas informasi visual yang sangat representatif. Banyak hal yang bisa diinformasikan peta dan tidak dengan teks. Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, peta dapat diolah dan disajikan secara dinamis dalam bentuk aplikasi SIG Sistem Informasi Geografis, baik berbasis desktop, web maupun mobile. Dalam penyajian peta, diperlukan teknik yang benar agar menghasilkan peta yang akurat dan representatif. Tidak sedikit pembuat peta “Salah Kaprah” dalam proses pembuatan digitasi, hanya karena mengikuti piksel gambar, sehingga menyimpulkan semakin tinggi pembesaran gambar saat digitasi, maka semakin baik hasil penyajiannya. Dan Anda akan menemukan jawaban di sini. Tidak seperti buku SIG pada umumnya, buku ini membahas secara mendalam setiap topik yang diangkat, bersifat aplikatif, dan menyuguhkan banyak alternatif dalam hal GIS Tool, bahasa pemrograman, teknologi, sampai teknik cepat, mudah, profesional yang digunakan dalam pengembangan aplikasi SIG. Buku ini sangat layak dijadikan bahan referensi tugas akhir, mengajar, modul praktikum, dan panduan pengembangan aplikasi SIG untuk berbagai kalangan, seperti Guru/Siswa SMK TI, Mahasiswa, Akademisi, Praktisi TI, Programmer, Pegawai Pemda, ataupun Anda masyarakat umum yang tertarik dalam bidang SIG. Penulis yakin dengan penyajian yang sederhana, Anda akan dengan mudah mengikuti dan memahami materi yang ada. Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Sistem Informasi Geografis GIS ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Dalam subsistem ini dilakukan pengolahan data dasar. Proses-proses yang dilakukan dalam subsistem ini antara lain pengarsipan data dan pemodelan. a. Pengarsipan Pengarsipan dilakukan untuk penyimpanan data-data yang nantinya akan dilakukan untuk analisis. Hal ini juga berguna pada saat pemanggilan data kembali. Pengarsipan ini tidak hanya pada data dasar hasil digitasi, tetapi juga pada data dasar lain. Sebagai contoh, kita mempunyai data dasar hasil digitasi berupa peta tanah. Data dasar lain dari peta tanah tersebut antara lain berupa sifat-sifat tanah seperti tekstur tanah, kedalaman efektif tanah, dan sebagainya. b. Pemodelan Setelah pengarsipan, langkah selanjutnya adalah pemodelan. Pemodelan merupakan inti dari bagaimana kita memperlakukan data untuk analisis sesuai dengan keinginan pengguna. Pada pemodelan kita membuat konsep bagaimana membuat atau melakukan analisis terhadap suatu data untuk memperoleh informasi baru. Pemodelan ini mencerminkan pola pikir kita dalam melakukan analisis data. Pola pikir ini sering digambarkan dalam diagram alir. Gambar 50. Diagram alir proses pemodelan Model atau pemodelan dapat disebut juga sebagai suatu metode. Seperti contoh di depan yang merupakan metode untuk menentukan daerah rawan bahaya lahar gunung berapi menggunakan teknologi SIG. Berbagai komponen dalam SIG terlihat jelas dalam diagram tersebut mulai dari data-data dasar sampai dengan informasi baru yang berupa Peta Daerah Rawan Bahaya Lahar dan Informasi Risiko Bahaya Lahar. Data dasar yang diperlukan berupa peta bentuk lahan, peta lereng, peta curah hujan, peta sungai, peta kubah, dan peta administrasi. Navigasi pos
jelaskan yang dimaksud pengarsipan dalam pengelolaan data sig